Posisi
antena vertikal atau horizontal berpengaruh pada bentuk atau pola dari
pernyebaran signal (propagation pattern) dari antena tersebut. Posisi vertikal
menyebabkan polarisasi penyebaran signal atau gelombang yang dipancarkan
menjadi lebih RAPAT atau SEMPIT dengan daya jangkauan yang lebih jauh.
Sedangkan posisi horizontal menyebabkan polarisasi penyebaran signal atau
gelombang yang dipancarkan menjadi lebih LEBAR dengan daya jangkauan yang lebih
pendek dibandingkan dengan posisi vertikal.
Jika dua titik atau lokasi yang akan dihubungkan menggunakan
wireless posisi antenanya harus sama, vertikal dengan vertikal dan horizontal
dengan horizontal. Jika pemasangan antenanya satu vertikal dan satunya
horizontal maka kemungkinan besar tidak akan terkoneksi.
Hal ini disebabkan oleh posisi keduanya berbeda sehingga menyebabkan POWER LOSS yang besar.
Hal ini disebabkan oleh posisi keduanya berbeda sehingga menyebabkan POWER LOSS yang besar.
Gambar antena vertikal
Penggunaan
posisi vertikal adalah untuk koneksi jarak jauh dan sudut LOS (Ligth Of Sight)
yang kecil.
Gambar antena horizontal
Penggunaan
posisi horizontal adalah untuk koneksi jarak dekat dengan sudut LOS yang besar.
Kelebihah
posisi vertikal adalah jangkauan yang jauh tetapi kekurangannya beam-nya sangat
kecil sehingga saat pointing harus benar-benar pas dan butuh kesabaran yang
tinggi. Sedangkan kelebihanan posisi horizontal adalah beam-nya besar sehingga
tidak susah untuk pointing tetapi kekurangannya adalah mudah terkena interfensi
dan jarak jangkauannya kurang jauh.
Sumber : lintasair.blogspot.com
No comments:
Post a Comment