Thursday, January 12, 2017

PENGERTIAN SUBNETTING DAN CARA MENGHITUNGNYA


PENGERTIAN SUBNETTING
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi beberapa network yang lebih kecil atau yang sering di sebut subnet.

MENGHITUNG SUBNETTING
Biasanya dalam perhitungan subnetting semuanya pasti mengenai seputar Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Broadcast Address. Biasanya penulisan IP address adalah seperti 192.168.1.1 , tetapi terkadang dituliskan 192.168.1.1/24 ,nah pasti ada maksudnya dari 192.168.1.1/24?
Maksudnya adalah IP 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 (1111111.11111111.11111111.00000000) atau 24 bit subnet mask di isi dengan angka 1. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pengertian dari Classless Inter-Domain Routing (CIDR) sendiri  adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C.



SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Contoh soal :
Lakukan subnetting pada sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/27 !
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /27 berarti 11111111.11111111.11111111.11100000 (255.255.255.224) atau jika ingin lihat table yang pertama.                                    x       y        nilai oktet terakhir subnet mask

1.    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 23= 8 subnet.
2.    Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. 25 – 2 = 30 Host.
3.    Blok Subnet = 256 – nilai oktet terakhir subnet mask = 256 – 224 = 32 (kelipatan 32 hingga total 8 subnet/tidak melebihi 255). Subnet berikutnya adalah 32+32= 64 , lalu 64+32= 96 dst . Subnet lengkapnya 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224 = (8 subnet).
4.    host dan broadcast yang valid? Agar lebih mudah membacanya kita buat tabel.


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Kita coba subnetting pada IP Address class B. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah CIDR /17 sampai /30 . Untuk CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga. Contoh soal :
Contoh NETWORK ADDRESS 172.16.0.0/17
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
                                 x              y               nilai oktet ketiga subnet mask
1.    Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
2.    Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
3.    Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4.    Alamat host dan broadcast yang valid?


SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Sekarang kita coba hitung subnetting dengan Class A. Caranya juga sama saja dengan cara-cara diatas, hanya berbeda tempat oktet saja. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Subnet mask yang dapat di gunakan adahal CIDR /8 sampai /30.
Contoh soal :
Contoh NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/14.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /14 berarti 11111111.11111100.00000000.00000000 (255.252.0.0).
                      x                        y                 nilai oktet kedua subnet mask
1.    Jumlah Subnet = 2x = 26 = 64 subnet
2.    Jumlah Host per Subnet = 2y = 218 – 2 = 262.144 host
3.    Blok Subnet = 256 – 252 = 4 (kelipatan 4). Jadi subnet lengkapnya: 0,4,8,12,16, dst.
4.    Alamat host dan broadcast yang valid?



No comments:

Post a Comment